Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat

Alamat : Jl. L. L. R.E. Martadinata No.209, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113

Telepon : (022) 7273209- (022) 7103605 - Fax : (022) 7271385 - (022) 7234656

Email : uptdpkdjb@jabarprov.go.id

- Taman Budaya, Museum Sri Baduga, Tugu Monumen Perjuangan, Gedung Kesenian Rumentang Siang, Pengembangan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat, Rumah Inggit Garnasih, Rumah Angklung. -

Konten Berita

130 Kain Unggulan Dipamerkan pada Ajang Museum Expo 2018 di Museum Sri Baduga

Posted on Oct 09, 2018

Bandung, 8 Oktober 2018

Sumber Berita : Kiki Kurnia(Galamedia)



130 Kain Unggulan Dipamerkan pada Ajang Museum Expo 2018 di Museum Sri Baduga



Tidak kurang dari 130 kain unggulan dari 36 museum provinsi di Indonesia dipamerkan pada Museum Expo 2018 di Museum Sri Baduga, Jalan BKR, Kota Bandung, 9 - 23 Oktober 2018. Acara tersebut akan menjadi pameran bernilai sejarah tinggi, menilik perkembangan fesyen di Indonesia. Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Casmadi mengatakan, pameran kain nusantara ini juga akan koleksi pribadi yang sengaja didatangkan langsung dari tempatnya. “Jenis kain yang masuk ke kami sebanyak 250. Tetapi setelah diseleksi oleh kurator hanya 130 saja. Sisanya, sebanyak 120 tetap ikut pameran untuk diperkenalkan kepada publik,” kata Casmadi di Museum Sri Baduga, Senin (8/10/2018). Sementara Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman UPTD Pengelolaan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Eddy Sunarto mengatakan beberapa kain tenun dari Jabar yang akan dipamerkan misalnya kain batik cadasan dari Cirebon, tenun Garut, Indramayu, dan lainnya. “Ada juga koleksi yang kami pinjam dari bogor. Kain yang dibuat dari kulit pohon yang ditumbuk (daluang), kemudian dibuat menjadi kain,” ujarnya Menurutnya, pada pameran ini ditampilkan juga kain bernilai sejarah tinggi, misalnya kain tenun dari Kalimantan Tengah yang berusia cukup tua. Kain tenun itu memiliki nilai sejarah karena ada silsilah kerajaan yang mengenakannya. "Juga kain dari Sulawesi Selatan yang motifnya cukup bagus, warisan para leluhur," imbuhnya. Eddy menambahkan dari 250 kain terutama tenun yang akan dipamerkan cukup mewakili keberagaman kain di Indonesia. Bahkan, beberapa kain yang ada di Jabar ada yang sudah punya nilai ekonomi tinggi. "Misalnya tenun Garut dan Indramayu. Tapi memang kalau tenun Majalaya masih harus mendapat perhatian. Seolah antara hidup dan mati,” pungkasnya.

- Museum Negeri Sri Baduga -




Video

Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat


Ary Heriyanto, S.STP., M.M.
Profil Pejabat Dinas

Statistik Web

Jumlah Pengunjung :

Alamat IP Anda

Paduan Suara

Museum di Hatiku