Kunjungan Ahli Konservasi Kertas Jepang
Pada tanggal 19 dan 20 Oktober 2016, Museum Negeri Sri Baduga kedatangan Prof. Isamu Sakamoto. Beliau adalah pengajar di Universitas Surugadai, Tokyo, Jepang. Selain itu, beliau adalah Konservator, ahli pengawetan dan rekonstruksi kertas. Kedatangannya ke Indonesia bukan yang pertama kali, sebelumnya beliau juga turut serta merekontruksi dokumen-dokumen yang rusak akibat tsunami Aceh.
Kedatangannya kali ini ke Indonesia berkaitan dengan pameran tentang kulit kayu di Museum Tekstil, Jakarta. Mereka berniat memamerkan produk-produk yang dihasilkan dari kulit kayu, salah satunya naskah kuno yang terbuat dari daluang.
Sakamoto membantu mengidentifikasi jenis kertas yang dipergunakan pada koleksi naskah yang dimiliki oleh Museum Negeri Sri Baduga dan jenis tinta yang dipergunakan, serta memberikan peringkat berdasarkan “kesehatan” kertas. Pada saat kegiatan ini, beliau didampingi oleh konservator dari Museum Negeri Sri Baduga, Pamong Budaya, dan Pengelola Koleksi. Selain itu, juga diseleksi naskah berbahan daluang yang akan dipamerkan di Museum Tekstil. Naskah berbahan daluang koleksi Museum Sri Baduga yang terpilih untuk dipamerkan sebanyak tiga buah antara lain; Syarh Umm al Barahi, dan dua buah naskah sastra.
Prof. Isamu Sakamoto juga memberi masukan tentang untuk menjaga kondisi naskah yang ada tidak lekas rusak dengan menjaga suhu dan kelembaban ruang penyimpanan tetap stabil. Caranya dengan memasang alat pendingin ruangan selama 24 jam dan menjaga suhu di ruang penyimpanan koleksi naskah dengan perbedaan suhu maksimal 5° C di bawah suhu luar ruangan. Suhu tersebut ideal untuk mempertahankan usia naskah. Untuk mengurangi kelembaban udara di ruangan dianjurkan dipasang dehumidifier dan silica gel di lemari penyimpanan koleksi. Hal lain yang harus diperhatikan adalah sinar ultraviolet, baik dari sinar matahari langsung maupun dari lampu. Untuk mengurangi resiko tersebut, disarankan agar koleksi naskah tidak terpapar sinar matahari langsung dan sinar lampu degan menjauhkan tempat penyimpanan naskah dari jendela dan lampu. Jenis lampu di ruang penyimpanan disarankan menggunakan lampu LED atau memasang filter anti sinar ultraviolet untuk lampu non LED.
Sumber Berita : Rizki Maulana