Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat

Alamat : Jl. L. L. R.E. Martadinata No.209, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113

Telepon : (022) 7273209- (022) 7103605 - Fax : (022) 7271385 - (022) 7234656

Email : uptdpkdjb@jabarprov.go.id

- Taman Budaya, Museum Sri Baduga, Tugu Monumen Perjuangan, Gedung Kesenian Rumentang Siang, Pengembangan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat, Rumah Inggit Garnasih, Rumah Angklung. -

Konten Berita

Melihat Empat Naskah Kuno di Museum Sri Baduga

Posted on Apr 21, 2017

Bandung, 21 April 2017

Sumber Berita : Agus Permadi (Sindo News)



Melihat Empat Naskah Kuno di Museum Sri Baduga 



Naskah bertuliskan Arab yang diduga berasal dari Abad ke-19 kini menambah koleksi Museum Sri Baduga. Empat naskah tersebut didapatkan pihak museum dari warga Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. "Empat naskah kita peroleh dari Kota Cirebon," kata Kasi Perlidungan Museum Sri Baduga Nita Julianita, di Museum Sribaduga, Jalan BKR, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/4/2017). Naskah tersebut telah dibidik Tim Pengkaji Museum Sri Baduga sejak setahun lalu. Setelah dirasa layak secara fisik, isi, dan nilai kompensasinya oleh tim ahli, pihaknya kemudian meminta naskah tersebut dari seorang warga. Namun, naskah tidak dihibahkan. Sang pemilik naskah kuno itu meminta kompensasi. Pemberian kompensasi pun dilakukan sebagai apresiasi terhadap masyarakat.

Ketika kompensasi dinyatakan sesuai, keempat naskah itu pun bisa didapatkan pada bulan Maret 2017. Dengan hadirnya empat naskah Arab itu, koleksi museum pun bertambah menjadi 170-an. Meski empat naskah yang didapatkan Museum Sri Baduga ini bertuliskan Arab, ada sebagian yang menggunakan bahasa Jawa Cirebon. Isi dari keempat naskah ini ditulis dalam bahasa Arab di atas kertas daluang (lembaran tipis yang dibuat dari kulit kayu dari pohon daluang). "Naskah pertama itu berisi tentang mubarok, di dalamnya ada tentang ilmu taqlid sama makrifat iman dan islam. Naskah kedua nahwu shorof, bagian akhirnya ada tentang akhlak dan ilmu mantiq. Naskah ketiga tanya jawab tentang ketauhidan. Naskah keempat mujarobat."Berdasarkan penuturan pemilik, naskah ini merupakan pusaka turun temurun keluarga. "Naskah ini termasuk langka," ujarnya.

Menurutnya, saat ini pengelola Museum Sri Baduga gencar mengumpulkan naskah di beberapa daerah di Jabar, seperti Indramayu, Ciamis, Cirebon dan daerah lainnya. Hal ini dilakukan karena ternyata banyak masyarakat yang masih menyimpan naskah itu. Lantaran kondisi fisik kertas yang dikhawatirkan merusak isi dalam naskah tersebut, pihak museum berencana mengalihmediakan (digitalisasi) naskah tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga isi informasi dan melindungi naskah berusia ratusan tahun tersebut. Dengan begitu naskah pun dapat diakses pengunjung museum secara digital dan benda aslinya tak tersentuh. Tak hanya itu, pihak museum pun akan melakukan perawatan dan perbaikan naskah secara fisik. Selain itu, naskah kuno itu juga bakal diterjemahkan oleh ahlinya dan dibuat kajiannya untuk kemudian diseminarkan. Agar terawat, naskah kuno itu akan disimpan ruang khusus naskah yang telah disesuaikan suhu dan temperaturnya. "Ruang penyimpanan menggunakan AC yang telah ditentukan suhunya, sebab harus menjaga suhu dan kelembaban. Kalau kelembaban tinggi, tulisan naskah di atas kertas akan buram, karena kelembaban mengundang serangga dan jamur. Jadi perlu perlakuan khusus."


- Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga -



Klik Album






     

Video

Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat


Ary Heriyanto, S.STP., M.M.
Profil Pejabat Dinas

Statistik Web

Jumlah Pengunjung :

Alamat IP Anda

Paduan Suara

Museum di Hatiku