30 April 2016
Sumber Berita : Wiwin Winarti (Edukator Museum Sri Baduga)
Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga bekerjasama dengan Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia mengadakan seminar berjudul Semiloka Sejarah dan Budaya Sunda. Kegiatan tersebut diadakan pada tanggal 16, 23, & 30 April 2016 di Aula Museum Negeri Sribaduga. Kegiatan semiloka sejarah dan budaya sunda merupakan upaya dalam rangka ngawanohkeun (memperkenalkan) sejarah dan budaya kepada masyarakat. Seiring dengan kemajuan zaman, tradisi dan kebudayaan daerah harus dipegang teguh, dipelihara, dan dijaga keberadaanya oleh setiap suku bangsa. Kini kebudayaan tersebut sudah hampir pudar. Keaneragaman suku bangsa dan budaya di indonesia merupakan kekayaan bangsa yang perlu mendapat perhatian khusus. Maksud kegiatan semiloka sejarah dan budaya sunda yakni memberikan pemahaman tentang sejarah dan kebudayaan sunda sebagai peristiwa masa lalu manusia melalui aspek bahasa, aksara sunda, sastra sunda dan budaya Jawa Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat menambahkan dan menumbuhkan kesadaran orang sunda untuk semakin mencintai alam dan lingkungan, setia pada kehidupan secara keseluruhan. Selain itu, budaya sunda tetap lestari dan masyarakat tahu akan keberadaan budaya sunda dengan mengadakan kegiatan bukan berarti harus kembali ke zaman dahulu, tetapi ngawanohkeun (memperkenalkan) kepada orang sunda bahwa orang sunda harus tahu tentang budaya sunda nu kumaha jeung jiga kumaha (yang bagaimana dan seperti bagaimana).