Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat

Alamat : Jl. L. L. R.E. Martadinata No.209, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113

Telepon : (022) 7273209- (022) 7103605 - Fax : (022) 7271385 - (022) 7234656

Email : uptdpkdjb@jabarprov.go.id

- Taman Budaya, Museum Sri Baduga, Tugu Monumen Perjuangan, Gedung Kesenian Rumentang Siang, Pengembangan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat, Rumah Inggit Garnasih, Rumah Angklung. -

Konten Berita

Ternyata Ibu Inggit Itu . . .

Posted on Feb 17, 2017

Bandung, 17 Februari 2017

Sumber Berita : Retno Heriyanto (Pikiran Rakyat)



Ternyata Ibu Inggit Itu . . .   

Tidak kenal waktu, pagi, siang sore, malam, mereka habiskan untuk berdiskusi membicarakan kedaulatan, kebebasan, kemerdekaan bagi negeri. Mereka adalah pemuda-pemuda yang lupa akan dirinya, keinginan mereka hanya kebebasan, kemerdekaan. Namun, ternyata Kang Uci lama-lama merasa terganggu dengan kehadiran para pemuda tersebut hingga akhirnya selalu pergi keluar, hingga akhirnya selalu pergi keluar, hingga akhirnya ombak pun datang dan bahkan menjadi badai dalam rumah tangga . . .



      Cerita tentang Inggit Garnasih yang dibawakan secara monolog oleh Lely Mei dari Komunitas Api Bandung, memunculkan tanya dalam benak para penonton di Auditorium Museum negeri Jawa Barat Sri Baduga. Dalam monolog bertajuk "Perjalanan rasa "(Inggit Garnasih), Lely pun menyebut nama-nama yang terkait sosok Inggit. Diungkapkan pula makna nama Inggit Garnasih yang berasal "hegar" (segar menghidupkan) dan "asih" (penuh rasa cinta). Sementara Inggit, dari kata "ringgit" karena untuk mendapatkan senyuman Garnasih, seakan memperoleh uang ringgit. 

Memang tak banyak literasi yang menceritakan sosok Inggit Garnasih, istri kedua Sukarno. "Karena kurang dikenal. Sangat sedikit buku sejarah yang menceritakan sosok Inggi. Generasi sekarang pun kurang mau mengenal dan mengetahui sejarah. Maka, pada peringatan Inggit Garnasih ke-129 tahun ini, kami menggelar cerita Inggit dalam bentuk monolog. Harapannya, kiprah Inggit di balik kesuksesan Sukarno sebagai sang proklamator diketahui generasi sekarang," ujar Kepala Balai Pengelolaan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga, Sajidin Aries, Jumat (17/2/2017).

Seusai pertunjukan yang berlangsung hampir satu jam itu, berbagai komentar dilontarkan penonton. Sebagian besar adalah siswa SMA di Kota Bandung. Malah, ada yang baru tahu arti nama Inggit Garnasih. Sebelum menikah dengan Sukarno, Inggit telah menikah dengan Kopral Residen bernama Nataatmadja. Lalu, menikah dengan Sanoesi, seorang pedagang dan anggota Sarekat Islam (SI).

Hal yang paling banyak dibicarakan tentang status Inggit sebagai istri kedua Sukarno. "Kami kira Bu Inggit itu istri pertama Bung Karno, seperti banyak ditulis di buku sejarah. Ternyata, istri pertama Bung Karno ialah Oetari, anak HOS Tjokroaminoto," ujar Meta, dari Komunitas Balad Museum Sri Baduga. Minimnya pengetahuan generasi muda soal Inggit itu, menjadi keprihatinan Tito Zeni Asmarahadi. Tito adalah cucu Inggit Garnasih dari Ratna Djuami atau Omi, anak angkat Inggit dan Sukarno.

"Bahkan, banyak ahli sejarah dan guru yang merasa tabu menceritakan sejarah Inggit dan Sukarno. Padahal, sejarah harus diungkapkan secara jujur apa adanya, tidak ditutup tutupi. Seperti cerita Inggit bertemu Sukarno lalu menikah dan diceraikan. Karenanya, kami keluarga besar Inggit, sangat mengapresiasi upaya pelurusan sejarah ini," ucapnya


- Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga -



Klik Album





     

Video

Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat


Ary Heriyanto, S.STP., M.M.
Profil Pejabat Dinas

Statistik Web

Jumlah Pengunjung :

Alamat IP Anda

Paduan Suara

Museum di Hatiku