Bandung, 12 Desember 2018
Sumber Berita :(Pikiran Rakyat), Rabu, 15 Mei 2019
Oleh : Retno Heriyanto
Wayang Golek Purwa Dihibahkan Ke Sri Baduga
Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga mendapat hibah wayang golek purwa dari keluarga HR Endang Danamihardja (14/5/2019).
Wayang golek karakter Cepot diperkirakan merupakan cikal bakal wayang golek yang dikembangkan Bupati Bandung R Wiranatakusumah III (1829-1846). Bupati bandung ke-7 tersebut sangat terkesan dengan seni padalangan wayang kulit, karena menganggap wayang kulit berasal dari Jawa (bukan Sunda) maka Bupati meminta Ki Darman perajin wayang di Ujungberung untuk membuat wayang berbentuk seperti boneka yang dikenal dengan nama wayang pakuan dan wayang purwa.
Rd Heti Suhartati (63) mengatakan, diserahkannya wayang warisan dari orangtuanya ke museum karena wasiat langsung dari Rd Ani Yuninaeni, ibunya. Wayang golek dengan karakter Cepot didapat ayahnya CPM HR Endang Danamihardja (1929-2015).
“Wayang didapat dari seorang dalang yang saya lupa lagi namanya, dia (dalang) menitipkan ke ayah saya saat bertugas di Lembang, dan ayah menitipkan ke ibu, untuk seterusnya mewariskan ke saya, dan saya tidak mampu merawatnya jadi diserahkan ke museum,” terang Heti.
Sementara itu dalang Wayang Golek, Opik Sunandar Sunarya mengatakan bahwa dilihat dari bentuk kepala wayang dan karakter wajah yang diperkirakan wayang tersebut muerupakan wayang purwa.
“Bentuknya lonjong seperti wayang cepak atau wayang papak Cirebon, saya ingat dalang Dede Amung Sutaryan yang pernah memainkan wayang purwa seperti itu,” ujar Opik, yang berharap agar museum menjaganya karena wayang tersebut merupakan wayang langka.
- Museum Negeri Sri Baduga Provinsi Jawa Barat -