Dalam upaya memelihara dan memanfaatkan budaya khususnya Lampu sebagai tinggalan warisan budaya leluhur, Balai pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Kepurbakalaan, Kesejarahan, Nilai-nilai Tradisional, dan Museum. ( Read More )

Salah satu fungsi museum yaitu mengembangkan dan memanfaatkan hasil Penelitian untuk meningkatkan kualitas apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai budaya, selain itu dapat meningkatkan fungsinya sebagai laboratorium budaya dan filter terhadap pengaruh buruk budaya global.Tugas museum sebagai lembaga pelestari diharapkan dapat memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat akan arti penting pada koleksi museum dan benda purbakala sebagai warisan sejarah dan sumber ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan. ( Read More )

Tugas dan fungsi museum bukan hanya mengumpulkan, merawat dan meneliti koleksi yang telah tertata dan disimpan digudang, tetapi dapat diinformasikan hasil penelitian tersebut kepada masyarakat luas yang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan benda sejarah alam budaya yang terkandung dalam koleksi tersebut. ( Read More )

Anak ketiga dari pasangan Ardjipan dan Asmi ini terlahir dengan nama Garnasih, pada 17 Februari 1888, tepanya di Desa Kamasan Kecamatan Banjaran (Kab.Bandung). Karena kecantikannya, di kalangan pemuda beredar ungkapan “Mendapat senyuman dari Garnasih bagai mendapat uang seringgit”. Kata “ringgit” kemudian beribah menjadi “Inggit” yang menempel terus pada nama Garnasih. ( Read More )